Hujannya juga sudah mulai berhenti,
malamnya juga sudah ingin pagi lagi,
Playlistnya juga memutar dari awal lagi,
Tapi aku?
Masih terduduk di balkon rumahku,
Pukul 2 pagi sudah cukup dingin di wilayah Bogor, yang katanya Kota Hujan ini,
Permen-permen batanganku juga sudah mulai enyah,
Tapi mengapa kau tak enyah juga?
Masih ingin menyiksaku?
Kau putar lagi semua lantunan melodi rindumu,
Kau kejar lagi ketika aku ingin mencoba lari,
Aku kira kau memang benar memegang omonganmu, katamu "aku takan kembali"
Tapi mengapa kau kejar lagi?
Setelah sakit kau khianati, kau ingin jalin lagi tali silahturahmi,
Dulu kan aku sudah bilang,
Sesuatu yang sudah retak, jika disambung kembali, tidak akan sesempurna bentuk asli.
Kau ingat kataku itu?
Maaf.
(AYR)