Rupanya, senyum itu sangat nyata.
Bahkan jelas teringat, hingga saat ini.
Saat sepasang mata ini tak melepas pandangan bahkan genggaman.
Lalu seseorang berkata "Kaya ga akan ketemu lagi deh"
Hingga telapak tangan sudah harus melepas, tersungging senyum itu dari orang dihadapan.
Lalu duka pun menghujani.
Ketika aku sudah mulai menjatuhkan hati, ternyata senyum itu untuk yang terakhir kali.
Nikmat sekali jika di ingat. Sebanding dengan rindu saat ini.
Bibir ucapkan selesai, hati memaksa selesaikan.
Entah luka apa yang kutancap, kau menghindariku seakan aku penjahat.
0 komentar:
Posting Komentar