hujan, tangisku tak terlihat saat kau datang.hujan. di tengah keramaian jalanan. ku diam. menatap kosong. seakan ku pemakai narkoba. sudah 3 mobil hampir menabrakku. akibat lamunanku.
Aku tak mengerti, akan kebahagian palsu itu.
Setelah kau bawa aku melayang tinggi, lalu kau hempaskan ke bumi.
"supaya kamu mau operasi"
Itu alesan yang baru aja kamu bilang. Sakit.
Setelah sekian lama aku fikir, kamu lakukan itu karena mencintaiku. Tetapi? Hanya karena sakitku.
Ntah mengapa aku tak sadar lebih dulu, itu hanya dilakukan oleh orang yang saling mencintai.
Apa ini balasan dari dirimu?
Atas semua yang kulakukan? Kukorbankan?
Kenapa kau bermain main dengan perasaan? dengan harapan?
"gausah ngelakuin yg aneh2 deh udah males dengernya"
Pesan singkat darimu, saat ku menangis dan mematikan telfon.
Ya tuhan, jawaban yang sangat tidak memikirkan perasaanku.
Ya tuhan, jika dia tidak baik untukku. Bantu aku ya tuhan, untuk melepasnya.
Aku tak mau berfikiran buruk denganmu.
mungkin ini hidayah dari mu ya allah.
aku tak kan membenci dia ya allah.
aku mencintainya.
dia tidak mencintaiku. oke tak apa. itu haknya.
akan ku kubur perlahan, semua harapan palsu yang di beri olehnya.
sulit, seperti mengubur di pekarangan lumpur hidup.
berusaha menarik diriku, agar tidak ikut dalam harapan yang akan ku kubur.
ini saat nya kita melupakan. kita pernah bersama.(AYR)
0 komentar:
Posting Komentar