lihat, berlian itu indah.
akan ku jaga selalu dia.
berlian,
itulah kamu.
mahal, ya benar.
harga dirimu mahal.
berlian,
Itulah kamu.
Indah, ya benar.
Seindah kamu.
Tapi? Saat berlian itu berubah menjadi sebuah bongkahan batu?
Apakah bongkahan batu itu akan tetap di pandang oleh mata semua org?
Tidak.
Karena, hanya ada sepasang mata yg memandang indah bongkahan batu itu.
Ya, aku.
Seindah apapun kamu, seburuk apapun kamu.
Aku akan tetap melihatmu, dengan sepasang mataku.
Akan tetap menjagamu, bagaikan bongkahan berlian. Meskipun, telah menjadi bongkahan batu.
Senyum simpul, tersungging di bibirku.
Menghantar pesan,
Iya. Pesan rindu.
Kamu pasti tau.
Rindu akan hasrat ingin temu,
Rindu yang selalu menghantuiku.
Memangsa ku dalam kegelapan malam,
Sungguh, berhubungan jauh seperti ini.
Bagaikan aku berjalan tanpa memakai sepatu.
Berjalan bisa,
Tetapi, sakit dan mudah terkena bahaya yang ada di jalanan.
Aku bisa menjalani hidup,
Tetapi, rindu yang membuat aku tak mampu menahan bom panas dimataku.
Apalagi, selalu terbayang.
Kekhawatiran akan keamanan mu disana.
Sungguh, ini sulit.
Sangat sulit berjauhan dengan yang paling special.
Seperti saat ini.
Tuhan, aku mencintainya karena mu.
Jaga dia untukku :)
Malam ini, malam lalu, dan malam malam seterusnya.
Sayang ini berkembang, rindu ini mengalir,
Tak henti, sampai nafas terhenti.
(AYR)
0 komentar:
Posting Komentar